LOKeR Episode 49: Gender Mainstreaming in the Public Sector: Lesson Learned from Australia

LOKeR Episode 49
Gender Mainstreaming in the Public Sector: Lesson Learned from Australia
Jika Merasa Layar Kurang Besar,
Tekan Tombol Ctrl dan + pada Keyboard secara Bersama-sama


Poster dan Deskripsi [Tampilkan | Sembunyikan]
🔈 Hai, Sobat Pemelajar! 🔈
Dalam rangka pengembangan SDM, Kemenkeu berkesempatan menugaskan para pegawainya untuk mengikuti  berbagai pelatihan yang diselenggarakan organisasi international. Salah satunya Gender Mainstreaming in the Public Sector oleh  Australia Awards in Indonesia (AAI). Pelatihan ini selain membekali para awardee dengan pengetahuan mengenai konsep pengarusutamaan gender (PUG) juga memberikan kesempatan untuk dapat melihat secara langsung implementasi PUG di sektor publik di Australia. Guna memperluas kemanfaatan pelatihan tersebut, para awardee melakukan deseminasi pengetahuan kepada para pegawai Kementerian Keuangan yang lain.  

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelatihan yang dimaksud, lesson learned, dan bagaimana kemungkinan implementasi di lingkungan Kemenkeu, yuk, kita simak bersama:

LOKeR Episode 49: Gender Mainstreaming in the Public Sector: Lesson Learned from Australia
 
dengan narasumber: 
1. Suska (Analis Kebijakan Ahli Madya, BKF)
2. Dr. Primadona Harahap (Kepala Seksi Pemeriksaan Bukti Permulaan II, DJP)
3. Ferry Afi Andi (Analis Kebijakan Ahli Muda, BKF)
4. Abdul Wahid Fajar Amin (Kepala Subbagian Tata Laksana, BPPK)

LOKeR Episode 49 akan dilaksanakan pada,
🗓️ Jumat, 18 November 2022
⏰ 13.30-15.30 WIB*

📎 Zoom Meeting dan informasi lain: linktr.ee/lokerkemenkeu

🗝️ Opening Speech:
Bambang Juli Istanto (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan)

*Peserta Zoom kami mohon untuk dapat memasuki room 15 menit sebelum acara dimulai.
 
Don't miss it!
#KitaPemelajar #BelajarTanpaBatas

contact person:
Anis (085867814159)



LOKeR

Agenda Hari Ini

Patut Ditunggu

Tidak ada komentar

Silakan Ajukan Pertanyaan atau Komentar atau Saran di kolom ini.
Mohon menuliskan nama lengkap dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan.

Diberdayakan oleh Blogger.