Frenemy Media Massa Konvensional dan Digital

LIVE
Open Campus "Master of Space Engineering" Technische Universität Berlin
Live Stream Chat [Tampilkan | Sembunyikan]
Live Stream Chat Hanya Tersedia selama Acara Berlangsung


Deskripsi [Tampilkan | Sembunyikan]

Di era digital ini, media massa dituntut untuk menghadirkan informasi yang lebih cepat, lebih variatif, lebih personal dan lebih interaktif. Ketidakmampuan media konvensional memenuhi hal itu, membuat masyarakat meninggalkannya, dan beralih ke Platform Digital.

Riset AC Nielsen per Agustus 2020 menyebutkan pembaca koran dan media cetak jauh lebih kecil dari media daring. Pembaca berita online diperkirakan mencapai 6 juta orang. Sedangkan pembaca media cetak diperkirakan sebanyak 4,5 juta orang. Survei Status Literasi Digital Indonesia oleh Katadata Insight Center dan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada November 2021 juga menguatkan fenomena yang sama. Dari 1.670 responden yang disurvei, 76 % diantaranya mengakses informasi melalui media social. 59,5 % mendapatkan informasi dari televisi, sedangkan 25,2 % mendapatkan informasi online. 

FMB 9 menggelar diskusi bedah buku  Dialektika Digital, “Kolaborasi dan Kompetisi Media Massa Vs Digital Platform”, karya Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo, dengan nara sumber :
- Agus Sudibyo, Penulis Buku/Anggota Dewan Pers
- Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Politik
- Johny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika
- Usman Kansong, Dirjen IKP Kominfo 

Panelis : 
- Wens Manggut, Ketua Umum AMSI
- Meidyatama Suryodiningrat, Direktur Utama Perum LKBN Antara 
- Rikard Bangun, Anggota Dewan Pengarah BPIP
- Don Bosco Salamun, Jurnalis Senior 
- Dorien Kartikawangi, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atmajaya




Tidak ada komentar

Silakan Ajukan Pertanyaan atau Komentar atau Saran di kolom ini.
Mohon menuliskan nama lengkap dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan.

Diberdayakan oleh Blogger.